Mau tahu rahasia membaca buku? Ternyata rahasianya adalah memahami cara membuat buku. Koq bisa? Ya karena kita paham sebuah buku dibuat maka kita tahu bagaimana membaca sebuah buku.
Suatu ketika saya mengikuti sebuah pelatihan penulisan buku oleh salah satu penulis dari yogya. Saya menemukan apa yang diajarkan sangat sistematis dan menarik dalam penerapannya.
Pelatihan itu sekitar 2 mingguan. Dimulai dengan meminta para peserta menulis 100 judul buku yang akan ditulis. Nah selama 3 hari kita mengumpulkan semua ide buku yang akan ditulis. Setelah itu disetorkan ke pengajar. Di sini akan terfilter beberapa orang untuk menyelesaikannya.
Setelah 100 buku ini dibuat, peserta diminta untuk memilih 3 judul buku yang akan diselesaikan. Dan akhirnya diminta memilih 1 buku yang akan diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Dan hasilnya disetorkan kembali ke pengajar.
Memasuki tugas ke tiga, maka peserta diberikan tugas lagi. Dari 1 buku, diminta membuat tema tema dari bab buku yang akan dibuat. Semisalkan membuat buku tentang karir sebagai developer, maka kita akan membuat mungkin 24 bab. Dan kembali dikumpulkan.
Setelah bab selesai, dilanjutkan lagi dengan permintaan untuk mendetilkan dalam setiap bab ada berapa sub bab. Misalkan 4-6 sub bab. Dan dituliskan semua. Kemudian dikumpulkan.
Pekerjaan makin menantang, kan. Ternyata masih ada lagi, di setiap sub bab, diminta menuliskan deskripsi singkat, apa yang akan dijabarkan dari isi masing-masing sub bab dalam beberapa kalimat 2-4 saja.
Dan akhirnya kerangka buku itu selesai.
Tugas penulis sekarang menjadi lebih mudah. Tugasnya sekarang adalah komitmen menulis setiap sub bab menjadi tulisan 1-3 halaman. Dan berjanji dalam 1 hari akan menyelesaikan berapa bagian halaman. Ada yang 1 halaman per hari, ada yang 5 halaman. Bergantung ke masing masing orang.
Semisalkan memiliki 140 halaman, dan berjanji 2 halaman sehari, maka diutuhkan 70 hari untuk menyelesaikan atau sekitar 2 bulan 10 hari, draft buku akan selesai di kerjakan.
Dalam menyelesaikan sebuah project maka bangunlah kerangka besarnya. Apa yang akan diselesaikan. Kemudian detail-detail sampai semua dipahami. Sehingga saat mengeksekusi kita akan memiliki kemudahan dalam menyelesaikan. Karena kita memulai dari akhir. Dari kerangka besar menuju ke detil